Berpacaran itu adalah larangan agama, namun mayoritas orang memaksa untguk melakukannya. Maka disini PASAL PERCINTAAN memberikan batasan-batasan agar tidak menjadi kerusakan, sekaligus mengurangi angka kematian akibat prustasi dalam gagal bercita.
Besarnya angka prustasi dan depresi(stres) bahkan kematian akibat gagal bercinta menjadi fenomena besar bagi semua kalangan.Ilmu PASAL ini Insya Allah dapat memberi sumbangsih besar bagi keselamatan dalam bercinta.
Ilmu PASAL yang sepintas di anggap tabu kareena menjadi kurikulum pendidikan di suatu MAJLIS TA'LIM, sebetulnya mengandung manfaat dan kemaslahatan yang besar.
Ilmu PASAL sengaja di pasal-pasalkan agar mudah di ingat.
Bila dianggap ada yang kurang rasional tau kurang di mengerti mohon jangan langsung menyalahkan, sebab tegur sapa dari pemirsa kami layani demi peningkatan.
BUNYI PASAL
1. Jilid 1 Pasal 1 hal.5
Kepandaian merayu nilainya sama dengan magic.
2. Jilid 1 Pasal 2 hal.5
Bila kita ada yang memberikan respon dari orang yang nilainya lebih dari kita, kita akan merasa bangga namun akan di bayangi keraguan.
3. Jilid 1 Pasal 2 hal.6
bagi yang bercinta, senyum sehari menangis 2 bulan.
4. Jilid 1 Pasal 2 hal.7
Bercinta jangan lebih dari 70%.
5. Jilid 1 Pasal 2 hal.9
Bila cinta datang cemburupun datang tanpa di undang.
6. Jilid 1 Pasal 2 hal.8
Cinta itu indah namun melelahkan dan penuh nista dan kehinaan.
7. Jilid 1 Pasal 3 hal.8
Rayuan dibutuhkan dalm bercinta.
8. Jilid 1 Pasal 5 hal.6
Bila cinta tak jadi kenyataan maka air matalah yang jadi penggantinya.
9. Jilid 1 Pasal 6 hal.3
Hubungan pertama belum tentu cinta pertama.
10. Jilid 1 Pasal 8 hal.5
Hayalan dalam bercinta lebih indah dari pada kenyataannya.
11. Jilid Pasal 8 hal.10
Ulahnya orang bercinta adalah munafik dan sumpah.
12. Jilid 1 Pasal 11 hal.11
Orang yang sama-sama ego dalam bercinta sebenarnya sama-sama menuju tiang gantungan.
13. Jilid 1 Pasal 12 hal.14
Ketika cinta bergejolak maka bergejolak pula untuk putus.
14. Jilid 1 Pasal 18 hal.11
Bila cinta di tilak, ia berusaha mencemarkan nama baiknya, setelah cemar ia berusaha menyatakannya lagi.
15. Jilid 1 Pasal 21 hal. 24
Percintaan orang yang sama-sama tidak punya harga diri(murahan) maka jadi hinaan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukan kritik dan saran ataupun pertanyaan !